KELULUSAN
Ketika penngumuman kelulusan siswa MTS Garung
menunggu dengan rasa cemas, haru, takut akan hasil yang akan di dapat. Seorang
siswa bernama zaini dan suadi mencoba memberikan candaan kepada teman – teman .
Zaini dan suadi : assalamualaikum teman –
teman
Teman – teman : wailaikum salam
( seorang teman
bertanya )
Teman : mad, di... gimana kabarnya lama kita
tidak berjumpa , dan gimana perasaan kalian sekarang
Suadi : alhamdulilah baik , kamu sendiri ?
Teman : baik juga
alhamdulilah .
Suadi : wah perasaanku rasanya seperti es nya
bak sum
Zaini : emangnya rasa apa ?
( dengan gaya
mikir suadi menjawab)
Suadi: itu....
e... ya itu... apa namaanya es campur itu tempat mba sum?
Zaini : a....
becanda aja kamu
Teman : kalau
kamu mad ?
Zaini : baik
juga, kalau perasaan aku jangan di tanya lagi bagaikan gunung berapi mau
meletus,gak karauan .
Ketika wali murid
berkumpul di aula sekolah , untuk mengambil surat kelulusan tanpa ada seorang
siswa pun di perbolehkan masuk aula
Zaini : di ? tempatmu siapa yang ambil
kelulusan
Suadi : biasa, itu temannya aril orang yang
paling ganteng serumah kalau aku gak ada di rumah
( dengan tertawa
sambil menjawab )
Zaini : ha.ha..... yang ganteng dilihat dari
belakang itu ya ?
Suadi : la kamu siapa coba yang ngambil ?
Zaini : kalau aku tentu sudah jelas tidak usah
di tanya lagi
Suadi : bapak mu
Zaini : ya jelas..... bukan
Suadi : ha .ha ...jelas tapi bukan , terus
siapa ?
Zaini : orang yang kaya primus, tamatan SMK , alumni
MTS juga orang yang paling gamteng serumah kalau aku dan ayah tidak ada dirumah
Ketika kami asyik
mengobrol dan bercanda , tiga orang guru menghampiri kami yang sering kami sapa
dengan nama pak dha( pak sapri ), pak artis ( pak heri ), dan pak ps (pak haji
) datang menghampiri kami dengan maksud untuk menghibur
Tiga guru : assalamualaikum .
Kami : walaikum salam ya ustad
( dengan iseng suadi bertanya dengan seorag
guru )
Pak kapan konser
Pak artis : besok
– besok jangan lupa ya
Zaini : pak nyanyi
dulu ngapa, biasa dua cicin
Pak artis : ok .. tapi ,ada tapinya ini .kita
nyanyi bareng ya..
Fahmi dan bayun : pak kapan kita taruhan ps
lagi ?
Pak ps : hus
jangan di omongin rahasuia itu ok ,ganpang besok habis lulusan
Firman : eh.. eh
rahasia tapi se MTS tahu semua
Pak ps : sut diam
Hafid : pak kapan
kita pidato bahasa jawa lagi ?
Pak dha : ( dengan logat jawanya ) murid –
murid , niki sampun mboten ujian pidato bahas jawa malih
Hafid ( dengan nada menawar ) alah pak – pak
ujian ngapa pak ?
Pah dha : eh koe ki ...
Satu persatu
teman ku mulai pergi menghampiri orang tuanya dengan rasa cemas akan isi dari
surat yang mereka bawa mereka pun mulai pulang satu persatu
Bayun : wah itu ayah ku, ok kawan aku temui
dulu ayahku , mari pak saya duluan assalamualaikum
Kami : waalaikum salam
( dengan berjalan
ia berkata )
Bayun : pak jangan lupa ya
Pak guru : apa yun ?
Bayun : ps – ps
Pak ps : walah –
walah , beres-beres
Setelah sesampainya
dirumah , zaini persaan nya tidak karuan ,perasaan takut , tapi penasaran .
tiba- tiba tidak ada sebab dan masalah kakakku marah besar
Zaini : mas
gimana hasilnya ?
Mas ma’ruf : apa dek , hasil ? mas kecewa sama
kamu tiga tahu ayah berjuang demi kamu agar kamu tetep bersekolah , tapi apa
dek?
Zaini : kenapa mas ?? ( sambil nangis )
Mas ma’ruf : kenapa kamu bilang !! kamu tahu
apa hasilnya
Zaini : tidak mas
memang apa hasilnya ?
Mas ma’ruf : kamu
tahu, ? disini ditulis bahwa kamu ... kamu tahu apa perasaan ayah dan ibu jika
mereka tehu bahwa yang di sekolahkan seperti ini hanya main, bercanda , kasana
kemari dengan teman – temman mu . suguh mas tidak bisa membayangkan kalau
kamu....
Zaini : kalau apa
mas ?
Mas ma’ruf : mas
tidak kuat untuk mengatakan padamu isi surat ini kamu baca saja sendiri
( dengan rasa bercampur , tangan gemetar,
jantung berdebar, air mata mengalir seperti banjir aku memberanikan diri
melihat hasilnya
Zaini : gimana ni
mas ?
Mas ma’ruf :
gimana – gimana sudah kamu buka sendiri mas gak tega padamu
Zaini :
mas,mas aku lulus mas
Mas ma’ruf :
selamat ya dek yang tadi hanya mengerjaimu
Zaini : eh..eh..
mas – mas sudah kaya mau mati rasanya malah bercanda
Mas ma’ruf : iya
dek mas tahu maaf ya
Zaini : iya mas
gak papa .

Tidak ada komentar:
Posting Komentar